Jangan Galau

Teruntuk Saudaraku Yang Dirundung Galau Segala puji bagi Allah yang menjadikan hidup dan mati sebagai media ujian bagi manusia. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana menghadapi hidup dengan optimis dan penuh tawakkal. tidak ada seorangpun yang hidup tanpa masalah. hidup berarti siap menghadapi segala hal yang mengiringinya termasuk susah senang, tertawa, menagis dst..dinamika hidup seseorang bukan suatu kebetulan tapi sudah menjadi sebuah aksiomatis (keniscayaan). lalu apa yang perlu dirisaukan? bukankah kodisi demi kondisi sejak kita lahir hingga saat ini masih kita jalani? entah sudah berapa peristiwa terjadi mengiringi hidup kita dan selama ini sangat mungkin luput dari kalkulasi kita? Tapi Apakah kita pernah peduli dengan catatan -catatan hidup kita? pertanyaan-pertanyaan tadi menjadi sangat penting untuk kita jawab. Jangan Cepat Gundah Gulana ! Terlalu ringkas hidup ini untuk diisi dengan pikiran galau. masih banyak hal yang harus kita kerjakan. ingat gundah gulana tidak akan menyelesaikan masalah. yang ada hanya akan menambah masalah. Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam berlindung kepada Allah dari penyakit psikologis ini dalam do'a yang cukup populer. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ " Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari kegundahgulanaan (galau), kesedihan, kelemahan, kemalasan, sifat kikir, pengecut, terlilit hutang dan penguasaan orang-orang jahat (HR. Bukhari) mengapa Rasulullah mememrintahkan kita untuk berlindung dari sifat galau? para ulama menyebutkan alasannya, bahwa ketika seseorang dirundung kesedihan, galau, pikiran kacau maka banyak hal positif lain yang terabaikan. bisa jadi dia malas bekerja dan meraih kebaikan-kebaikan lain. jadi, buat apa terlarut dalam kegundahgulanaan? Memotret Momentum Itu Penting ! Banyak cara /media untuk dijadikan bahan pembelajaran dalam hidup ini. adakalanya menyenangkan dan diwaktu yang lain bisa jadi meyedihkan. peristiwa-peristiwa yang kita alami dalam hidup idealnya kita potret dan kita inventaris, tujuannya untuk mengambil ibrah bukan untuk disesali. peritiwa bahagia kita jadikan media untuk bersyukur sedangkan peristiwa menyedihkan kita jadikan momentum untuk memupuk kesabaran kita. dalam banyak ayat Allah subhanahu Wata'alaa mengingatkan kita dengan kalimat : فاعتبروا يا أولي الألباب " maka ambillah 'ibroh wahai orang-orang yang berakal". jadi, jangan biarkan kejadian-kejadian hidup kita berlalu begitu saja tanpa mengambil pelajaran, agar kualitas hidup kita bisa lebih baik. sekali lagi muhasabah.... Muhasabah Juga Penting lho..! Seringkali kita terjatuh dalam sikap yang kurang bijak, dengan selalu mengawasi, melihat dan memperhatikan kesalahan-kesalahan orang lain padahal kita sendiri berlumuran dengan kesalahan akan tetapi luput dari pantauan. dalam sebuah pepatah dikatakan "gajah didepan mata tak terlihat sedangkan semut disebrang lautan terlihat". ungkapan ini berkonotasi negatif yang ditujukan kepada setiap individu yang tidak terbiasa memuhasabah (mengintrospeksi) dirinya. ingat, sering bermuhasabah dapat berpeluang membuka pintu kebaikan dan dapat menutup pintu kesalahan. mari kita renungkan ucapan seorang sahabat Umar bin Khattab Radiyallahu 'Anhu : (حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا، وزنوها قبل أن توزنوا، فإن أهون عليكم في الحساب غداً أن تحاسبوا أنفسكم اليوم، وتزينوا للعرض الأكبر، يومئذ تعرضون لا تخفى منكم خافية). " hitung-hitunglah (kesalahan) diri kalian sebelum kelak kalian dihitung-hitung (kesalahannya), dan timbanglah sebelum kelak ditimbang, maka sesungguhnya menhitung-hitung kesalahan diri kalian hari ini akan memudahkan perhitungan kalian kelak( dihari kiamat) dan ditimbang untuk sebuah momentum terbesar. pada hari itu kalian akan dihadapkan dan tidak ada sedikitpun yang tersembunyi". semoga Allah menyelamatkan kita dari keburukan amalan kita, aamiin. Wallahu 'Alam Bisshawab. By alfaqir Ila 'afwi Rabbihi Muhsan Sy.