Apakah HP menjadi penghalang kita untuk Ikhlas???

Tercabutnya Ruh Ibadah Karena
Teknologi Nikmat Allah sangatlah banyak, terlebih di era teknologi seperti sekarang ini, kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh-Nya bak air yang beriak yang begitu deras arusnya. Tak perlu berbulan-bulan untuk menempuh perjalanan ibadah haji, tak perlu berpanas-panas dengan adanya ac, tak perlu berhaus-haus dengan banyaknya air, tak perlu menanti berbulan-bulan datang surat dari kekasih (istri), hanya dengan klik, surat telah sampai, bahkan berisi gambar dan foto, dll. Namun manusia yang acapkali tak pandai menggunakan teknologi, sehingga mereka mengorbankan pengabdiaannya kepada Rabb mereka... Tatkala seseorang harus penuh dengan kedamaian dan ketenteraman serta konsentrasi yang mendalam di rumah Allah Jalla wa ‘Ala, khususnya di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, sebagian orang ada yang tenggelam dalam acara foto kenang-kenangan. Jepret sana jepret sini. Bilt berulang kali hingga mengganggu kesucian dan kedamaian rumah Allah Jalla wa ‘Ala. Namun mereka tidak sadar, bahkan asyik berpose di sana dan di sini, senyum sana senyum sini, seakan sedang mengadakan kunjungan ke sebuah museum atau tempat rekreasi. Belum lagi suara ringing hp dengan berbagai nada dering, mulai dari suara ngaji, azan sampai suara musik memecah ketentraman hamba Allah yang sedang bermunjat kepada Sang Pencipta... Dan saat itu, ruh ibadah benar-benar dibunuh... Bahkan yang lebih menyedihkan adalah.... Tatkala manusia mengantarkan jenazah ke masjid untuk dishalatkan kemudian ke kuburan untuk di makamkan, banyak orang sibuk mengangkat hpnya untuk memfoto keranda pembawa jenazah... Mereka benar-benar tenggelam dengan teknologi, untuk kenang-kenangan terakhir... Kalau kekhusyukan dalam kondisi mengantar ke kuburan saja sudah hilang, maka mau di mana lagi kita mendapatkan kekhusyukan? Sebuah pertanyaan??? Washalatu wassalamu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajmain. Penulis: Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. Picture By : Freepik.com