KEEFEKTIFAN METODE CERAMAH
INTERAKTIF DAN DISKUSI PADA PEMBELAJARAN PAI DAN
BUDI
PEKERTI MATERI KETELADANAN NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
(PTK Di Kelas III SDN Pondok Makmur Kota Tangerang)
Diajukan untuk
memenuhi Persyaratan UKIN
disusun oleh :
Mas’ud Jawas, S.Ag
SDN PONDOK MAKMUR,KEL. GEBANG RAYA KEC.PERIUK
KOTA TANGERANG BANTEN
LEMBAR
PENGESAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
JUDUL PENELITIAN
: KEEFEKTIFAN METODE CERAMAH INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI
PEKERTI MATERI KETELADANAN NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA
Identitas
Peneliti
1.
Nama Lengkap : Mas’ud Jawas, S.Ag
2.
Jenis Kelamin : Laki-laki
3.
Asal sekolah : SDN Pondok Makmur
4.
Alamat Sekolah : Jl. Perum Pondok Makmur
5.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tangerang 5 oktober 2021
Mengetahui
Kepala
Sekolah SDN Pondokk Makmur
Retno
Sutarsih, S.Pd
Kata Pengantar
Al-hamdulillah
segala puji bagi Allah yang telah banyak memberikan nikmat dan karunianya,
sehingga dapat merasakan lezatnya beriman kepada-Nya,salawat dan salam tak lupa
terhantar bagi Baginda Rasulullah sallahu
alaihi wasalam yang banyak memberikan reformasi moral manusia secara
sempurna.
Tak
banyak yang dapat peneliti hadirkan secara sempurna dalam penelitian ini,
kiranya masih banyak kekurangan dan kesalahan yang perlu diperbaiki kedepannya,
namun penulis merasa bersyukur karena meski demikian Penelitian Tindakan Kelas
yang peneliti lakukan telah rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan, adapun
judul penelitian yang telah dilaksanakan adalah : KEEFEKTIFAN METODE CERAMAH INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI
PEKERTI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KETELADANAN NABI MUHAMMAD SAW
Penulisan Penelitian Tindakan kelas ini merupakan
hasil kajian peneliti yang banyak dibantu dan dibimbing kepala sekolah sertateman-teman
guru, khususnya :
1.
Bapak Hasan Basri selaku Kepala Sekolah SDN
Pondok Makmur
2.
Bapak Ulung, Bapak Mahyudin, Bapak Iim Jakaria,
Bapak Romli dan Bapak Novryjal yang telah banyak membantu dan memberikan masukan
dalam penulisan PTK
3.
Ibu Guru Wali Kelas 3 ; Ibu Jatu Priyanti, Ibu
Rofiqoh dan Ibu Agnes Deviana
4.
Serta anak-anak kelas 3 SDN Pondok Makmur yang
tertib dalam melaksanakan pembelajaran
Semoga apa yang menjadi penelitian ini dapat menjadikan pengalaman berharga
untuk meningkatkan metode dan pengajaran yang disampaikan peneliti kepada siswa
dan siswi.
Abstraksi
Penelitian tindakan kelas merupakan
sebuah proses penyelesaian masalah yang ada didalam kelas, hal ini dilakukan
untuk mencari solusi terbaik yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk
melakukan sebuah tindakan yang dianggap solusi terbaik, Penelitian tindakan
kelas atau PTK banyak mengacu kepada problematika yang ada didalam kelas, baik
mengenai sistematika pengajaran, bahan ajar juga hal-hal lainnya yang dapat
mengganggu kelancaran penyampaian pengajaran di dalam kelas. Salah satu yang
menjadi penelitian dalam PTK ini adalah, sistematika atau metode pengajaran
yang disampaikan kepada siswa. Penyampaian yang dilakukan guru terkadang
menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah pendidikan, penyampaian yang monoton
dan tak berfareasi cenderung menjadikan siswa mengalami stagnasi pemikiran,
sehingga perlu adanya metode-metode lainnya yang dapat menumbuhkan kreatifitas,
keaktifan serta kemandirian siswa dalam
belajar. penyampain pembelajara yang senantiasa menggunakan metode
konvensional cenderung menjadikan siswa bosan dan tak mengena, oleh karena itu
perlu adanya pembaharuan dan inovasi dalam penyampainnya. Metode saintifik yang
menggunakan teknik mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasi merupakan mode pembelajaran yang representatif untuk menumbuhkan
semangat serta kreatifikas siswa dalam belajar, dan tentunya bukan hanya ini
metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam dunia pedidikan khususnya mata
pelajaran PAI, namun masih banyak lagi metode-metode lainnya yang dapat
diterapkan sebgai metode terbaik dalam sebuah Penelitian Tindakan Kelas.
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan
................................................................... i
Kata Pengantar
........................................................................... ii
Abstraksi
.................................................................................... iv
Daftar isi
..................................................................................... v
I.
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
2. IdentifikasiMasalah ............................................................ 12
3. Rumusan Masalah .............................................................. 13
4. Tujuan Penelitian ............................................................... 13
5.
Manfaat
Penelitian ............................................................. 14
II. Kajian Pustaka .......................................................................... 15
Hipotesa Tindakan
......................................................... ......... 16
III. Metodologi Penelitian
a. Subjek Penelitian ...................................................... 18
b. Tempat dan waktu ..................................................... 18
c. Prosedur Penelitian .................................................... 18
·
Perencanaan .................................................... 18
·
Tindakan
......................................................... 18
·
Refleksi
............................................................ 18
d. Jenis dan Sumber data
·
Jenis data .............................................................. 19
·
Sumber data
.......................................................... 19
e. Alat Pengumpul Data
......................................................... 20
f. Tekhnik pengolahan dan Analisis data ............................... 20
g. Kreteria Keberhasialan ....................................................... 22
IV.
Hasil Penelitian
dan Pembahasan ............................................ .........
23
1. Persiapan Penelitian
......................................................... 23
2. Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus .............................. 23
3. Penelitian Kelas Siklus I
.................................................. 25
·
Perencanaan
.......................................................... 25
·
Pelaksanaan
.......................................................... 26
ü Pendahuluan................................................... 26
ü Kegiatan Inti.................................................... 27
ü Penutup
............................................................ 32
·
Refleksi .................................................................... 34
V.
Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................... 36
B. Saran
................................................................................ 36
Lampiran
.......................................................................... 38
Daftar Pustaka ................................................................. 42
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan tonggak
berdirinya sebuah bangsa, dengan pendidikan diharapkan bangsa dapat membangun
sumber daya manusia dengan baik demi kelangsungan potensi yang dapat digali
dari bangsa tersebut, namun demikian banyak yang tidak memahami akan hal ini sehingga
peranan pendidikan sering diabaikan dan dianggap sebagai sesuatu yang bersifat
sunnah. Sebenarnya peranan pendidikan di dalam Islam merupakan tokoh sentral
dalam pembentukan moralitas yang baik, bahkan ada ungkapan langsung dari
Rasulullah akan jaminan dan urgensi dari pendidikan :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ
اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berjalan di
suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke
surga." Abu Isa berkata; ini adalah hadits hasan. (HR. Tirmidzi) Shahih
menurur Muh. Nashiruddin Al Albani.
َنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ
اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ
حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ
بِفَقِيهٍ
Dari Zaid bin Tsabit ia berkata,
"Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu
menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang
menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa
ilmu yang tidak berilmu."
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ
تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Dari Utsman bin Affan ia berkata; Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Orang yang paling utama di antara
kalian adalah seorang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya."
Hadis di atas mengutarakan akan
pentingnya menimba ilmu, bahkan rasulullah memberikan gambaran bahwa belajar
merupakan langkah awal menuju surga sebagaimana diharapkan oleh setiap muslim.
Ibnu Abbas memberikan sebuah penafsifat
mengenai surat Mujadalah
ayat 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا
اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ
لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.
ٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ
دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ
آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ
Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika
menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu
sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. al-mujadalah:11);
dia berkata maksudnya adalah "Allah meninggikan orang-orang yang diberi
ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat".
Ibnu Abbas menyebutkan bahwa derajat
orang-orang yang beriman dan berilmu jauh lebih dimuliakan daripada orang yang
tak memiliki ilmu, ringkasnya bahwa pendidikan merupakan sebuah metode bagi
seorang muslim untuk meninggikan derajatnya, menuntut ilmu merupakan sebuah
agenda yang harus ada dalam kehidupan bagi orang-orang yang beriman.
Di
dalam dunia pendidikan model pembelajaran, memiliki corak dan gaya yang
berfareasi, tentunya hal tersebut harus disesuaikan dengan karekteristik dan
kebutuhan,
metode apapun yang digunakan selama sesuai dan mampu menyampaikan tujuan
kompetensi secara baik maka itulah yang digunakan. Sementara secanggih apapun
sebuah metode yang diberikan guru kepada peserta didik tanpa diimbangi dengan
kebutuhan dan kompetensi yang mumpuni maka akan menghasilkan nilai nol, artinya
pencapain yang diharapkan akan jauh dari harapan.
PAI
sebagai mata pelajaran yang banyak mengajarkan mengenai hafalan, praktek dan
cerita merupakan mata pelajaran yang memungkinkan guru dapat menggarap berbagai
metode pengajaran untuk penyampainnya, salah satunya adalah metode Ceramah. Metode
ini merupakan metode yang banyak diperdebatkan dikalangan dunia pendidikan hal
ini sebagaimana yang dinyatakan bahwa ada
sebagai kalangan pendidik yang menganggap bahwa metode ceramah merupakan sebuah
metode pengajaran yang kurang mencapai sasaran dan sebagaian lagi berpendapat
bahwa metode tersebut kurang efisien dan bertentangan dengan cara manusia
belajar dan sebagian lagi justru sebaliknya, mereka beranggapan bahwa metode
tersebut merupakan metode yang sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan motode
ceramah sudah banyak dikembangkan di setiap jenjang pendidikan, sehingga tak
ada satupun guru yang dapat meninggalkan motode ini sepenuhnya. Dari beberapa
pendapat yang diutarakan di atas dapat diambil sebuah benang merah bawa metode
ceramah bukalah metode yang salah dan bukan juga dibenarkan secara keseluruhan,
artinya metode tersebut dapat digunakan dalam waktu tertentu dan tidak menutup
kemungkinan bahwa metode ini justru harus ditinggalkan. Fleksibilitas dalam
model pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru profesional, guru profesional
jangan terjebak oleh satu metode yang justru akan menambah beban guru itu
sendiri dalam menyampaikan materi ajarnya.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen,
guru disebut profesional apabila memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi
kepribadian.
Dengan
pemaparan tersebut di atas maka guru dituntut untuk mampu menghadirkan berbagai
inovasi dan kreasi dalam pendidikan, berbagai
metode penyampaian menentukan ketercapaian sebuah kompetensi sebagaimana diharapkan,
dengan begitu kehadiran ide yang konstriktif merupakan sebuah keniscayaan yang
harus dimilik setiap guru. Terperangkap dalam satu model pembelajaran akan
membuat kebuntuan pada proses penyampaian materi ajar, metode penyampaian yang
banyak diberikan oleh guru sudah selayaknya diperbaharui dan dimodifikasi agar
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif,berwawasan dan memupuk
kemandirian bagi siswa.
2.
Indentifikasi Masalah
Banyaknya ketidak mampuan guru khususnya guru PAI
dalam menghadirkan pendidikan yang inovatif, kreatif, mandiri dan menyenangkan
menjadi pekerjaan rumah bagi para pendidik,
karena hal tersebut akan berimbas pada kwalitas hasil belajar itu sendiri.
Banyaknya metode konvensional yang diterapkan merupakan sebuah kemunduran dalam
pendidikan Agama Islam, meskipun tidak
sepenuhnya metode tersebut salah, namun yang menjadi faktor terbesar
ketidakefektifan metode tersebut adalah, gaya penyampaian yang terkesan
monoton dan datar, guru tak mampu
berakting dan tak dapat menggunakan gaya
dan intonasi yang baik ketika dalam penyampaian metode ceramahnya, untuk
meminimalisir hal tersebut perlu adanya pengembangan dan perpaduan
berbagai motode dalam pengajarannya, misalkan dengan menggunakan ceramah
interaktif dan diskusi kelompok, ataupun dengan menggunakana audio visual hal
ini dimaksudkan agar siswa mampu berfikir kreatif dan inovatif.
Model pembelajaran Ceramah interaktif ,diskusi dan
audio visual merupakan metode sederhana yang mudah untuk diterapkan, karena
motode ini mencoba mengembangkan potensi siswa untuk mampu berfikir dalam
lingkup kemampuannya, mereka di tuntut untuk mampu mengemukakan pendapatnya
dari paparan yang disampaikan yang kemudian ditindaklanjuti siswa secara
berkelompok. Guru dapat menjadikan siswa
sebagai pribadi mandiri dalam menyambut ilmu yang diberikan kepada mereka
3.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
efektifitas pengajaran dengan menggunakan motode ceramah interaktif diskusi dan audiao visual
2.
Bagaimana
pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode ceramah interaktif diskusi dan audiao visual di kelas 3 SDN
Pondok Makmur
4.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.
Agar dapat mengukur
efektifitas pengajaran dengan metode ceramah interaktif dan diskusi bagi siswa
kelas 3 di SDN Pondok Makmur
2.
Untuk mengetahui
bagaimana cara mengefektifkan pengajaran dengan metode ceramah interaktif dan
diskusi bagi siswa kelas 3 di SDN Pondok Makmur
3.
Untuk mengetahui
hal apa saja yang menjadikan metode ceramah tida kefektif dalam model
pembelajaran di SDN Pondok Makmur kelas 3
5.
Manfaat Penelitian
Manfaat
dari penelitian ini adalah :
a.
Agar guru dapat
mengukur efektifitas pengajaran dengan metode ceramah interaktif dan diskusi
bagi siswa kelas 3 di SDN Pondok Makmur
b.
Agar guru mengetahui
bagaimana cara mengefektifkan pengajaran dengan metode ceramah interaktif dan
diskusi bagi siswa kelas 3 di SDN Pondok Makmur
c.
Agara guru mengetahui
hal apa saja yang menjadikan metode ceramah tidak efektif dalam model
pembelajaran di SDN Pondok Makmur kelas 3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Memberikan
pemahaman keapada siswa merupakan tugas seorang guru yang utama, tak dipungkiri
terkadang hal tersebut merupakan kendala terbesar dalam dunia pendidikan,
banyaknya metode penyampaian terakadang diabaikan begitu saja, hal ini tentunya
diakibatkan beberapa faktor, salah satunya, ketidakpedulian guru dalam
mengembangkan keilmuan dan penyampaian kepada siswa.
Keberhasilan
sebuah pendidikan ditentukan oleh bagaiamana guru mampu menghadirkan dan
berinofasi dalam pengembangan bahan ajarnya, sehingga apa yang dihadirkan mampu
memberikan nuasa baru dalam pengembangan pendidikan yang disampaikan kepada
siswa. Begitu pula sebaliknya jika guru bersikap masabodoh dan tak mau
mengembangkan keilmuan serta tak mampu berinofasi dalam pengajaran maka akan
berakibat kemunduran dan kekagalan dalam proses pencapain kompetensi yang
diharapkan
Guru
diharapkan tidak terjebak dalam satu sisi dimensi saja dalam menjalakan misi
pembelajarannya, akan tetapi guru harus mampu mengembangkan dari berbagai
dimensi pengajaran, metode dan gaya, karena hal
tersebut dapat menciptakan suasan belajar yang baik dan kondusif bagi
siswa.
Menurut Sudjana,
dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa fungsi, yaitu:
a.
Menggunakan
media dalam pelaksanaan belajar mengajar bukan hal yang berfungsi sebagai tambahan,
tetapi berfungsi sebagai alat bantu untuk realisasikan situasi belajar mengajar
yang efektif;
b.
Menggunakan media
dalam pengajaran merupakan satu kesatuan integral dari keseluruhan situasi
mengajar, yang dapat diartikan bahwa media pembelajaran adalah salah satu unsur
yang harus dikembangkan oleh guru;
c.
Media dalam
pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pengajaran;
d.
Penggunaan media
pembelajaran seharusnya dijadikan sebagai media yang menyenangkan dalam proses
pembelajaran itu sendiri
e.
Penggunaan media
lebih menitikberatkan kepada efisiensi waktu dalam pencapaian kompetensi dasar
f.
Penggunaan media
dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar
HIPOTESIS
TINDAKAN
Berdasarkan hasil kajian dari latar belakang masalah
dan rumusan masalah maka peneliti menyimpulkan adanya tingkat krefektifan dalam
penggunaan metode ceramah interaktif yang dipadukan dengan diskusi. Dengan
memadukan dua model pembelajaran tersebut didapatkan peningkatan prestasi siswa
pada mata pelajaran Agama Islam dan Budi pekerti, prestasi siswa cenderung
mengalami peningkatan dan kreatifitas siswa juga cenderung mengarah kepada
kemandirian.
Sedangkan
jika menggunakan metode ceramah saja siswa cenderung mengalami stagnasi dalam
pembelajaran, siswa terlihat tidak kreatif dalam menanggapi pembelajaran yang
disampaikan guru.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III
SDN Pondok Makmmur kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk Kota Tangerang
Banten. Pengambilan subjek penelitian ini didasarkan kepada penurunan nilai PAI
yang terjadi pada kelas ini sehingga perlu diadakan inovasi dalam penyempaian
materi ajar
b.
Tempat dan waktu
Penelitian ini diadakan di SDN Pondok Makmur yang
terletak perumahan Pondok Makmur, kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk Kota
Tangerang, adapun penelitian dimulai sejak tanggal 11 Juni 2022.
No
|
Waktu
|
Materi
|
Model Pembelajaran
|
3
|
11-06-2022
|
Kisah
keteladanan Nabi Muhamad
|
Diskusi
Interaktif dan Diskusi
|
Tabel 1. Jadwal Penelitian
c.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam penelitian
ini antara lain :
1.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan
konsep pengajaran dan beberapa bahan ajar yang dibutuhkan untuk pembelajaran,
yang kemudian peneliti membuat
konsep-konsep dasarnya dalam pengajaran termasuk di dalamnya arahan konsep
diskusi yang menjadi kajian siswa nantinya.
Peneliti juga mempersiapkan LKPD sebagai bahan acuan
untuk observasi guru untuk menilai sampai sejauh mana pemahaman dan pengertian
mereka menganai pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan metode ceramah
interaktif dan diskusi.
2.
Tindakan / Kegiatan, mencakup
Tindakan pada penelitian ini hanya menggunakan satu
siklus yang terdiri dari Pendahuluan,
kegiatan inti / pokok dan penutup.
3. Refleksi
d.
Jenis dan sumber data
1.
Jenis Data
Adapun
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.
a.
Data kualitatif,
yaitu data yang disuguhkan ke dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk
angka. Data dalam penelitian ini merupakan gambaran umum obyek penelitian,
meliputi: efektifitas penggunaan metode ceramah interaktif dan diskusi dalam
pembelajaran
b.
Data kuantitatif
adalah jenis data yang meiliki ukuran atau dapat dihitung secara langsung, berupa
informasi atau keterangan yang diwujudkan dalam bentuk bilangan atau berbentuk
angka. Data ini dibutuhkan sebagai perhitungan tingkat efektifitas siswa dalam
memehami materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah interaktif dan
diskusi.
2.
Sumber Data
Sumber
data dalam penelitian adalah perolehan data subjek yang didapat. Dalam hal ini
digunakan sumber data:
a.
Sumber data
primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari subjek penelitian. Adapun
yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Siswa SDN Pondok
Makmur Kelas 3
b.
Sumber data
skunder, yaitu metode pengajaran yang disampaikan peneliti dalam pembelajaran
e.
Alat pengumpul data
Dalam hal ini pneliti menggunakan angket kuesioner
sebagai teknik pengumpulan data mengenai keefektifan metode pengajaran ceramah
interaktif dan diskusi . Untuk setiap jawaban jawaban yang benar diberikankan skor 2 untuk masing-masing
pilihan yang benar.
f.
Teknik Pengolahan dan Analisisi data
Teknik pengolahan data terdiri dari beberapa tahapan
yaitu:
1.
Pengumpulan Data
Pada tahapan ini, peneliti mengumpulkan data-data
yang dibutuhkan yang terdiri dari beberapa materi ajar dan materi diskusi yang
dibutuhkan siswa untuk kajian diskusi dan pembelajaran interaktif di kelas.
2.
Penyuntingan (Editing)
Pemerikaan hasil
kusioner yang dilakukan siswa, sehingga diperoleh data tentang peningkatan
hasil pembelajaran dengan menggunakan audio visual
3.
Pengodean (Coding)
Proses pemberian nilai dan klasifikasi berupa simbol
atau angka pada tiap jawaban siswa berdasarkan pertanyaan yang diberikan.
Setiap jawaban akan diberikan simbolatau kode masimg-masing.
4.
Tabulasi
Pada tahapan ini dilakukan pemasukan data, penyusunan,
dan perhitung data yang telah dikodekan ke dalam tabel.
No
|
Nama Siswa
|
Hasil
|
Ketuntasan
|
Keterangan
|
1
|
A.
Ramzani
|
75
|
Tuntas
|
C
|
2
|
A.
Sobari
|
80
|
Tuntas
|
B
|
3
|
Dodi Rohmat
|
95
|
Tuntas
|
A
|
4
|
dst
|
|
|
|
g.
Kriteria Keberhasilan Penelitian
Berdasarkan penjelasan pada teknik pengolahan dan
analisi data maka indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini didasarkan
pada hasil belajar siswa yang dapat memenuhi ketuntasan belajar atau paling
tidak melampaui nilai ketuntasan belajar dengan kategori baik (72-90) atau dengan
nilai KKM yaitu 70 serta ketuntasan secara global dikelas III SDN pondok Makmur
telah mencapai mencapai 75% untuk setiap aspek. Artinya 75% siswa telah masuk
kategori baik
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Persiapan Penelitian
Sebelum melaksanakan
penelitian, Peneliti mempersiapkan segala perangkat yang mendukung dari proses
tersebut, yang meliputi :
a.
Mempersiapkan
materi pengajaran dan mengumppulkan segala hal yang dapat membatu penelitian
b.
Meminta Izin
kepada kepala sekolah SDN Pondok Makmur untuk melakukan penelitian dan
menetapkan tanggal penelitian dilaksanakannya penelitian
c.
Melakukan
observasi guna melihat hasil pembelajaran pada Pra siklus
2.
Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus
Pada tahap pra siklus
peneliti medapatkan gambaran bahwa tingkat prestasi hasil pengajaran yang
dilakukan selama ini belum mendapatkan prestasi yang baik, siswa cenderung
mengalami stagnasi dalam hasil pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari hasil
pembelajaran yang diperoleh melalui peneliaian sebagaimana dibawah ini :
Tabel 1 Nilai Pre-tes
Hasil Penilaian Kognitif
Pelajaran PAI
3.13. Kisah keteladanan Nabi Ibrahim as
dan Nabi Ismail as
No
|
Nama
Siswa
|
Nilai
|
KKM
|
Keterangan
|
1.
|
Adawatul
Adawiyah
|
70
|
70
|
Tuntas
|
2
|
Akram
Raihan Dzahab
|
65
|
70
|
Tidak Tuntas
|
3
|
Almar
Zaneti
|
70
|
70
|
Tuntas
|
4
|
Dimas
Alexander
|
61
|
70
|
Tidak Tuntas
|
5
|
Faqih
Huda Assajid
|
65
|
70
|
Tidak Tuntas
|
6
|
Kinan
Nafizah Susanto
|
63
|
70
|
Tidak Tuntas
|
7
|
Muhammad
Dio
|
70
|
70
|
Tuntas
|
8
|
NazwaAzzra
|
70
|
70
|
Tuntas
|
9
|
Qiara
Khansa
|
68
|
70
|
Tidak Tuntas
|
10
|
Radit
Aditya
|
65
|
70
|
Tidak Tuntas
|
11
|
Siti
Nur Hasanah
|
60
|
70
|
Tidak Tuntas
|
12
|
Subhan
Mulya
|
61
|
70
|
Tidak Tuntas
|
13
|
Varliam
Sinjhi Guntoro
|
63
|
70
|
Tidak Tuntas
|
14
|
Vinda
Apriliani Gloria
|
67
|
70
|
Tidak Tuntas
|
15
|
Yuda
Pratama
|
68
|
70
|
Tidak Tuntas
|
Terlihat bahwa sebagian
besar nilai siswa masih dibawah KKM dan belum mencapai target sebagaimana
diharapkan, hampir 80% siswa memiliki nilai pas-pasan hingga dibawah KKM , hal
ini terjadi di karenakan metode
pembalajaran yang masih mengandalkan model pembelajaran ceramah secara utuh, artinya
guru masih berperan secara penuh menjadi sentral pembelajaran dari siswa,
sehingga siswa tak mampu berkonsentrasi dan cenderung mengarah kepada kemalasan
dalam menyikapi dan mendengar materi yang disampaikan guru. Bahkan
penyamapaian yang diberikan guru kepada siswa terkesan membosankan dan tidak
menumbuhkan kreatifitas siswa untuk mau mengingat, memahami, mengaplikasi serta
menganalisa lebih jauh. Dengan alasan tersebut maka peneliti berinisiatif untuk
merubah model pembelajaran Konfensional
dengan model pembelajaran modern dengan menggabungkan dua pendekatan
yaitu ceramah interaktif dan diskusi,
yang diharapkan dapat merubah daya serap siswa dalam menerima pelajaran.
3.
Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
Penelitian Siklus I
dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2022. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
pada siklus I ini meliputi :
a.
Perencanaan
Perencanaan
dalam siklus I ini peneliti mempersiapkan segala kelengkapan yang dapat
mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah interaktif
dan diskusi yang meliputi
Ø Menyiapkan materi pembelajaran dari beberapa sumber
ajar lainnya, seperti buku kisah para nabi,
Keteladanan Seorang Ayah Ibrahim as
Ø Persiapan Alat yang dibutuhkan, dalam hal ini
peneliti menggunakan spidol, white board sebagai alat pendukung pembelajaran
Ø Menyusun langkah-langkah pembelajaran yang akan
diterapkan pada pembelajaran PAI
Ø Meyusun evaluasi yang akan digunakan
Ø Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar
observasi sebagai alat pengumpulan data dari hasil pembelajaran siswa
Perencanaan
ini bertujuan agar dapat mempermudah peneliti dalam melakukan analisa dan
pemecahan masalah, sehingga diharapkan adanya peningkatan dalam hasil belajar
siswa dari sebelumnya.
b.
Pelaksanaan
Pelaksanaan PTK dalam siklus I ini meliputi beberapa tahapan
diantaranya :
I.
Pendahuluan
ü Dalam
tahapan ini peneliti memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama yang dipimpin oleh salah seorang siswa, kemudian peneliti memulai
pembelajaran dengan membaca doa pembuka majlis yang dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa dan mengingatkan
agar senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan.
ü Apersepsi,
yaitu peneliti bertanya mengenai pembelajaran minggu lalu yang kemudian menyampaikan materi baru atau
materi lanjutan yang akan menjadi pembahasan hari ini.
ü Menyampaikan
tahapan kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, lalu mempersiapkan
bahan ajar yang mendukung pembelajaran
ü Memberikan
gambaran pembelajaran mengenai keteladanan Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam
II.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
Siswa
Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam yang disampaikan peneliti melalui buku paket
yang ada, peneliti menggambarkan beberapa keutamaan yang dimiliki oleh Nabi
Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam, dalam tahapan ini peneliti melihat :
Ø Siswa serius mendengarkan kisah keteladanan Nabi
Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam yang
disampaikan peneliti dengan metode ceramah interaktif, siswa berinteraksi
dengan peneliti dengan cara peneliti
memberikan pertanyaan yang mengingatkan siswa tentang kisah yang pernah di
dengarnya.
Ø Adanya beberapa siswa yang mengobrol saat peneliti
memberikan gambaran tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi
Wasalam ,namun mereka masih dapat menjawab beberapa pertanyaan yang disampaikan
guru kepadanya.
Ø Ketika peneliti memberikan arahan pada akhir
pemaparan materi untuk membentuk kelompok diskusi siswa terlihat canggung dan
bingung dengan pembentukan kelompok diskusi, hal tersebut di karenakan :
1)
Siswa belum
terbiasa membentuk kelompok kerja seperti yang diarahkan peneliti
2)
Siswa belum
memahami konsep dasar dari diskusi kelompok yang dimaksudkan peneliti
3)
Siswa masih terbawa
dengan mekanisme sistem pembelajaran dengan metode ceramah murni.
Namun seiring dengan berjalannya
pembelajaran dan pengarahan dari guru siswa mulai memahami mekanisme
pembelajaran dengan metode ceramah interaktif dan diskusi, kemudian Peneliti
membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
setiap kelompoknya diberikan gambaran dan konsep tentang hal apa saja yang akan
mereka diskusikan bersama kelompoknya masing-masing
b.
Menanya
Setelah
proses diskusi selesai dilaksanakan peneliti mencoba mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai kisah keteladanan Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi
Wasalam yang siswa dengarkan pada awal
pembelajaran dan dan hasil diskusi yang mereka lakukan bersama kelompoknya
masing-masing
Di
dalam proses ini juga peneliti mencoba memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanggapi beberapa pertanyaan yang diajukan teman sekelasnya dan guru menjadi
fasilitator dan meluruskan serta menyempurnakan hasil jawaban yang diberikan
siswa, terlihat pembelajaran dengan metode ceramah interaktif dan diskusi memberikan
peningkatan yang signifikan, siswa sudah mulai mau bertanya dan menanggapi pertanyaan
yang diajukan.
Siswa
juga terlihat kreatif dan inovatif di dalam memberikan jawaban dan pertanyaan,
adanya beberpa pertanyaan dan jawaban
mereka menunjukan kreatifitas mereka sudah mulai terbangun dengan metode ini, meskipun
belum mencapai kesempurnaan sebagaimana diharapkan, namun diantara pertanyaan
yang diajukan siswa pada tahap eksplorasi peneliti mendapatkan pertanyaan siswa
sudah mengarah kepada perkembangan yang baik seperti :
1)
Mengapa Nabi
Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam ketika
umur 12 tahun berjualan ?
2)
Bagaimana
keadaan Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam
ketika dititipkan di desa di tempat Halimatu Sa’diyah ?
Begitu
juga dengan tanggapan yang diberikan siswa dalam menjawab pertanyaan tersebut,
peneliti mengasumsikan bahwa jawaban yang diberikan siswa merupakan sebuah
kemajuan dalam memberikan jawaban dan keberanian siswa dalam mengemukakan
pendapatnya
Kemudian
peneliti memberikan tugas ke setiap kelompok untuk mengamati dan mencatat beberapa pertayaan yang dibuat peneliti, siswa
diberikan kesempatan untuk mepresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok
lainnya mendengarkan paparan yang dipresentasikan.
Di
dalam diskusi siklus 1 diperoleh peningkatan yang cukup baik, siswa mulai aktif
dan mau mengomentari hasil diskusi yang disampaikan kelompok lainnya, meskipun
masih didapati adanya siswa yang cedenderung mengikuti teman lainnya dalam
memberikan pendapat, namun peningkatan yang ada di kelas III SDN Pondok Makmur
dalam pembelajar PAI mengalami peningkatan signifikan walaupun belum maksimal.
c.
Mengumpulkan
Informasi
Peneliti
memberikan tugas Individu kepada siswa dengan mengerjakan LKPD yang ada, dengan
maksud agar peneliti dapat mengukur daya serap siswa setelah memberikan
pengajaran dengan menggunakan motede ceramah interaktif dan diskusi, semua
hasil yang diperoleh peneliti kemudian dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan untuk
perbaikan pengajaran
d.
Menalar/Mengasosiasi
Membuat
catatan hasil tugas individu tentang kisah keteladanan nabi Ibrahim as Menghubungkan prilaku yang ada pada kisah
keteladanan Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam dengan prilaku yang terjadi dan ada di sekitar, dan peneliti memberikan
beberapa penguatan kepada siswa dengan hasil yang diperoleh siswa
e.
Mengkomunikasikan
• Siswa
menyampaikan hasil pengamatannya tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad
Sallahu ‘Alaihi Wasalam serta prilaku
positif dan negatif yang terjadi ketika itu
• Siswa
menyampaikan hasil pengamatan tentang korelasi perilaku dan sikap Nabi Muhammad
Sallahu ‘Alaihi Wasalam dalam kehidupan
sehari-hari dilingkungan sekitar
III.
Penutup
Pada kegiatan penutup peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan hasil disikusi yang dibimbing
oleh peneliti secara langshung
hal ini dimaksudkan guna meluruskan pemahaman yang masih dianggap keliru, kemudian
peneliti juga mengajukan beberapa pertanyaan sebagai bentuk moroja’ah kepada siswa
yang dilanjutkan dengan pemberian latihan soal secara individual kepada siswa,
hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengukur efektifitas pembelajaran yang
dilakukan dengan menggunakan metodecaramah interaktif dan diskusi
Dalam siklus I di dapati perubahan nilai dari sebelumnya :
Tabel
2
perbandingan nilai Pra Siklus dan Siklus
1
3.13. Kisah keteladanan Nabi Ibrahim as
dan Nabi Ismail as
No
|
Nama Siswa
|
Nilai
Pra Siklus
|
Nilai
Siklus 1
|
KKM
|
Keterangan
|
1.
|
Adawatul Adawiyah
|
75
|
80
|
70
|
Tuntas
|
2
|
Akram Raihan Dzahab
|
68
|
72
|
70
|
Tuntas
|
3
|
Almar Zaneti
|
70
|
78
|
70
|
Tuntas
|
4
|
Dimas Alexander
|
63
|
67
|
70
|
Tidak Tuntas
|
5
|
Faqih Huda Assajid
|
66
|
70
|
70
|
Tuntas
|
6
|
Kinan Nafizah Susanto
|
68
|
75
|
70
|
Tuntas
|
7
|
Muhammad Dio
|
70
|
80
|
70
|
Tuntas
|
8
|
NazwaAzzra
|
70
|
80
|
70
|
Tuntas
|
9
|
Qiara Khansa
|
65
|
78
|
70
|
Tuntas
|
10
|
Radit Aditya
|
60
|
66
|
70
|
Tidak Tuntas
|
11
|
Siti Nur Hasanah
|
60
|
70
|
70
|
Tuntas
|
12
|
Subhan Mulya
|
63
|
72
|
70
|
Tuntas
|
13
|
Varliam Sinjhi Guntoro
|
60
|
75
|
70
|
Tuntas
|
14
|
Vinda Apriliani Gloria
|
62
|
78
|
70
|
Tuntas
|
15
|
Yuda Pratama
|
65
|
80
|
70
|
Tuntas
|
Di dalam tabel perolehan nilai di atas terlihat adanya peningkatan yang
cukup baik meskipun belum maksimal, artinya masih ada siswa yang memperoleh nilai
pas-pasan dengan KKM dan ada 2 siswa
yang masih belum menunjukan tanda-tanda kemajuan dalam peningkatan
pembelajaran, hal ini dibuktikan dengan perolehan skor yang masih dibawah KKM. Perolehan dibawah KKM ini merupakan sebuah
tolak ukur bagi peneliti agar dapat mengevaluasi proses pembelajaran dalam dipembelajaran
yang akan datang, namun secara presentasi penelitian ini sudah dapat dikatakan
berhasil dengan pencapaian yang hampir 90% mengalamipeningkatan hasil
pembelajarannya.
·
Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus I, disimpulkan bahwa
kemajuan siswa dalam hasil pembelajaran sudah muncul, kreatifitas dan
kepercayaan diri untuk mengemukakan pendapat sudah mulai terlihat, meskipun
masih ada beberapa siswa yang masih belum menunjukan perkembangan yang
signifikan, hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan model
pembelajaran ceramah interaktif dan diskusi kelompok dan masih terpengaruh dengan metode
Tradisional. Peneliti juga mencoba membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian
memberikan arahan untuk menganalisa
materi dengan cara berdiskusi secara klasikal, hasil yang diperoleh sudah
menunjukan peningkatan yang signifikan, siswa sudah mengalami peningkatan dalam
hasil belajar meskipun masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai pas-pasan
atau pun dibawah KKM, siswa yang tuntas belajar sudah mencapai 90%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa sudah mulai menunjukan kemajuan dan perubahan kearah
yang positip.
Dengan apa yang dipaparkan diatas maka dapat dikatakan bahwa penelitian
Tindakan Kelas pada siklus 1 sudah tuntas dan berhasil dilaksanakans.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Proses penelitian tindakan kelas
adalah sebuah proses penelitian yang ditujukan untuk mencari solusi serta
mengembangkan metode pengajaran yang
dapat memcahkan kebuntuan dalam kelas baik kebuntuan dalam peningkatan kwaitas
siswa ataupun dalam hal sistematika pengajarannya.
Pengembangan motede pengajaran
merupakan halsentral yang perlu menjadi perhatian,karena penggunaan metode
memiliki sisi yang cukup banyak mempengaruhi keberhasilan sebuah pendidikan,
pengembangan metode pendidikan yang mengarah kepada kemajuan ditunjukan dengan
adanya peningkatan aktifitas, kreatifitas serta beberapa ide-ide positip yang
diajukan siswa dalam proses pembelajaran.
Pengembangan
motode ajar harus menjadi prioritas para guru guna mencapai komptensi pendidikan
sebagaimana diharapkan, model pembelajaran konvensional yang sudah dianggap
tidak sesuai lebih baik dikembangkan dan dimodifikasi sehingga menghasilkan
model pembelajaran yang baru, apa yang menjadi harapan akan didapati dengan
hasil yang diharapkan ketika guru mau merubah pola ajar dan pola fikirnya
menjadi lebih kreatif dan inovatif.
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas
mengenai Keefektifan metode ceramah interaktif dan diskusi untuk meningkatkan
Prestasi Belajar Pai peneliti memberikan saran :
1.
Kepada Guru
ü
Agar setiap guru agama mampu mengkreasikan
serta mengembangkan model pembelajaran lama menjadi model pembelajaran baru
yang lebih menyenangkan bagi siswa atau guru menggantinya dengan model yang
lebih representatif bagi siswa
ü
Guru PAI hendaknya mengurangi
penggunaan metode konfensional dan beralih kepada metode yang menyenangkan dan
modern dengan metode yang bersifat inofatif, kreatif dan berkembang.
ü
Guru PAI mampu memberikan
kontribusi positip serta konstruktif guna meningkatkan kwalitas pendidikan
agama
2.
Kepada Pengambil Kebijakan dalam
Pendidikan
1.
Hasil penelitian ini bisa manfaatkan
sebagai bahan diskusi untuk meningkatkan pembelajaran dan sebagai pertimbangan kebijakan
yang mengarah kepada penambahan saraa prasarana sebagai media pendorong
perkembangan pendidikan Indonesia dalam segala bidang dan mata Pelajaran.
2.
Hasil penelitian merupakan acuan dan
rumusan bagi peneliti untuk memajukan pendidikan Agama di likungan SDN Pondok
Makmur kec Periuk kota Tangerang.
Lampiran
Arahan diskusi
siklus I
1.
Keteladanan apa
saja yang ada pada diri Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam
2.
Ceritakan dengan
singkat bagaimanakah Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam bersikapketika
ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainnya
3.
Sikap teladan
apa sajakah yang yang kalian dapati dalam pembahaasan
4.
Perbuatan apa saja yang merupakan prilaku yang
mencontoh dari sikap Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wasalam dalam keseharian kalian
Angket Kuesioner
No
|
Pernyataan
|
Pernyataan
|
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
1
|
Belajar PAI dengan mendengarkan
ceramah guru
|
|
|
|
|
2
|
Pembelajar dengan diskusi
|
|
|
|
|
3
|
Membaca hasil diskusi di depan teman-teman
|
|
|
|
|
4
|
Mendengarkan cerita guru secara
langsung
|
|
|
|
|
5
|
Mengerjakan Tugassekolah di rumah
|
|
|
|
|
SS
: Sangat Suka
S : Suka
TS : Tidak Suka
STS : Sangat Tidak Suka
LKPD Siklus 1
3.13. memahami kisah keteladanan Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
|
Tes Tulis
I.
Pilihlah jawaban
dibawah ini dengan (X) pada jawaban yang paling tepat
1. Nabi Muhammad
Sallahu ‘Alaihi Wasalam merupakan nabi
yang memiliki banyak keistimewaan, dari sekian banyak keistimewaan tersebut
sikap apa sajakah yang menunjukan kemandirian rasulullah dibawah ini :
a. Rasulullah dapat
dipercaya
b. Rasulullah mau
menjadi anak yang disayang oleh kakeknya
c. Rasulullah mau
bekerja sejak kecil, menjadi pengembala kambing
d. Rasulullah selalu
menjaga perkataannya kepada orang lain
2. Setelah rasulullah
dilahirkan oleh ibunda Aminah, Rasulullah di susukan oleh orang tua susunya
yang pertama yang bernama:
a. Halimatu sa’diyah c. Uswatun Hasanah
b. Siti Aminah d.
Suwaibah
3. Setelah
ditinggalkan kakeknya Abdul Muthalb rasulullah kemudian diasuh oleh pamanannya,
rasulullah diajarkan hidpup mandiri disana, salah satunya adalah dengan :
a. diajak berjualan c. Selalu makan
bersama
b. diberikan kasih
sayang d. diajarkan
hidup miskin
4. Bersikap dengan
mencontoh apa yang diajarkan oleh Rasulullah merupakan perkara yang dianjurkan,
lalu sikap apa sajakah dibawah yang menunjukan contoh prilaku yang mengikuti
Rasulullah ;
a. Ahmad selalu
berusaha mencari teman yang dapat memberikan uang kepadanya
b. Siti selalu
mengerjakan PR dan Tugas dirumah sendiri tanpa menunggu perintah dari orang
tuannya
c. Dodi selalu meminta
uang lebih kepada ibunya ketika sekolah agar bisa mentraktir temannya di kantin
d. Ari selalu bahagia
meskipun dihukum gurunya karena selalu tidak mengerjakan PR
5. Salah satu
peristiwa besar yang dialami rasulullah saat kecil adalah :
a. Rasulullah disusui
oleh orang yang tinggal di kampung
b. Rasulullah
mendapatkan banyak teman
c. Rasulullah hidup
dengan bahagia karena orang tuan susunya orang kampung
d. Rasulullah
didatangi dua malaikat yang membersihkan hatinya dari sesuatu yang mengotorinya
II. Jawablah
pertanyaan berikut dengan benar
1. Nabi Muhammad sejak
kecil sudah sudah hidup mandiri, banyak peristiwa yang dialaminya sehingga
beliau harus bergati pengasuhan, sejak usia berapakah Nabi Muhammad Sallahu
‘Alaihi Wasalam diasuh kakeknya
2. Pada usia berapakah
nabi di tinggal ayahnya ...
3. Sebutkan dua
perilaku Nabi Sallahu Alaihi Wasalam yang menunjukan sikap tanggung jawab...
4. Gelar apakah yang
diterima nabi karena kejujurannya ...
5. Sebutkan satu
contoh percaya diri
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
x100 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
1.
Soal
B terdiri dari 5 soal,setiap soal
memiliki nilai 5
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
x100 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙